Profil Desa
Desa Sukabumi
“Mewujudkan Desa Mandiri dan Sejahtera”
Peta
Lokasi Desa sukabumi
Desa Sukabumi
Kondisi Umum Desa
Secara geografis, SUKABUMI berada pada ketinggian 900 mdpl diatas permukaan laut dan merupakan daerah dataran tinggi, Jarak antar Dusun Desa SUKABUMI hanya ± 7 km dari puncak Gunung Merapi.
Adapun banyaknya curah hujan adalah 20 s/d 23mm//tahun serta suhu udara rata-rata adalah 28º-30º. Desa SUKABUMI merupakan daerah penghasil sayur mayur, tembakau. Jarak antara Balai Desa SUKABUMI ke Kecamatan Cepogo berjarak ±1km, ke kota Kabupaten Boyolali berjarak 12km.
Sesuai dengan Topografi wil Desa sukabumi, adalah desa yang kesulitan dalam pemenuhan air bersih pada sasat musim kemarau. Karena tidak ada sumber air dan air tadah hujan yang ditampung tidak mencukupi untuk satu musim kemarau.
Luas Wilayah : 2.472.080,52 M²
Pekarangan : 79.572,42 M²
Tegalan : 1.992.328,10 M²

Topografi Desa Sukabumi
Kondisi Topografi Desa Sukabumi yang dibagi menjadi 3 ( tiga ) Wilayah Kadus yang terdiri dari 12 Dukuh. Adapun pembagian wilayah tersebut sebagai berikut
Kadus I
Meliputi WilayahKadus II
Meliputi WilayahKadus III
Meliputi WilayahSEJARAH DESA.
Legenda Desa sukabumi
Mengingat Sejarah Desa SUKABUMI adalah Identik dengan kehidupan seorang tokoh ( Suwargi MBAH DIKTA LEKSANA ) pelarian pada waktu jaman Belanda.
Sebagai seorang yang patuh dan taat pada ajaran agama islam beliau juga sangat gigih dalam berkarya dan bekerja, beliaulah yang pertama membuka hutan dan semak belukar menjadi grumbul-grumbul untuk pemukiman dan areal pesawahan yang cukup luas meliputi beberapa Grumbul diantaranya 1. Grumbul Pagebangan yang sebelumnya tumbuh pohon Gebang dan selanjutnya diberi nama Dukuh / Desa Pagebangan pada tahun + tahun 1915 dikepalai oleh seorang Lurah bernama Rana Diwriya sampai dengan tahun 1922 ( menjabat 1 tahun ); pada tahun yang sama ( tahun 1922 ) diganti oleh Mangun Taruna asal desa Rowokele , 2 Grumbul Gemilir Kidul dan Grumbul Gemilir Lor dilurahi oleh H. Ikhsan diganti oleh Hardjo Widjaya, + 8 tahun kedepan diganti oleh bapaknya Panudju, 3 Grumbul/Dukuh Blader yang sebelumnya diberi nama Dukuh Bumirejo, 4 Grumbul/Dukuh Kalibulu Konon ceritanya banyak
Tumbuh pohon Bulu dukuh tersebut dilurahi oleh Tjitra Wiredja selanjutnya antara Grumbul Blader dan Grumbul Kalibulu diberi nama Desa Kalibulu dan yang terakhir adalah Grumbul Karang Cengis.
Pada sekitar tahun 1923 dari tiga desa tersebut diblengket menjadi satu desa yang diberi nama Desa SUKABUMI dan dikepalai oleh Lurah H. Yusup; yang slanjutnya pada tahun 1930 s/d tahun 1936 diganti oleh Ratal al. Atma Sendjaya; tahun 1937 s/d tahun 1945 dilurahi oleh Madkarta; tahun 1946 diadakan pemilihan Kades, dengan 4 Cakades namun ada 2 Calon bermasalah yakni : 1 Sangandulah gugur diganti Hardjo Panuju, 2 Mustama gugur diganti oleh Gama Widjaya. Pilkades dilaksanakan dengan 4 Cakades yaitu : 1. Sukarta al. Sanrodji, 2. Bau Karso, 3. Hardjo Panudju dan yang ke 4 Gama Wijaya, yang terpilih dan ditetapkan menjadi Lurah adalah Gama Widjaya. tahun 1951 s/d tahun 1980 dipimpin oleh seorang Kepala Desa yaitu Sanrodji; tahun 1981 s/d tahun 1989 dipimpin oleh Koesen; tahun 1991 s/d tahun 1998 dipimpin oleh Sanmurdja; tahun 1999 s/d Bulan Mei tahun 2005 dipimpin oleh Muridi bulan Juli 2006 sampai dengan 2012 dipimpin oleh Bp. Supadi . tahun 2013 sekarang dipimpin oleh Sumarno. Dan di tahun 2019 dipimpin lagi oleh Bp. Sumarno .
Legenda Desa
- Pada zaman dahulu sebagian besar masyarakat Sukabumi mempunyai adat istiadat kepercayaan yaitu pada bulan-bulan tertentu mempercayai tidak diperkenankan punya hajat ( Pernikahan dan Khitanan ) terutama bulan syura kalau dilanggar akan membawa mala petaka.
- Pada menjelang musim tanam dan panen padi maupun jagung di setiap sudut & tengah ladang diberisesaji berupa kembang telon, dan menjelang panen dibuatkan Tumpeng Jabel ( Mogana/Tampingan ) dikendurikan di sawah dengan harapan akan mendatangkan berkah.
- Pada setiap Grumbul sedesa Sukabumi mengadakan Baritan ( Sedekah Bumi / Sadranan ), Ketoprak / Wayangan / Reok.
- Kepercayaan penduduk Desa Sukabumi disetiap menjelang Khajatan baik Pernikahan maupun
- Sunatan calon penganten diharuskan ziaroh ( Resik ) kubur dan tempat-tempat yang di keramatakan. Sehari sebelum Khajatan dilaksanakan tuan rumah harus memasang sesaji ( kucingan ) baik dirumah, pojok tarub, sumur dan tempat-tempat keramat, tuan rumah juga mempercayakan sesepuh ( Orang yang dianggap ampuh ) kalau tidak dilaksakan dikhawatirkan akan mendatangkan mala petaka.
- Setiap ada orang meninggal sebelum dibawa kepemakaman sanak saudara almarhum supaya nylusup ( berjalan keliling 3 kali dibawah mayat yang sedang dipikul ) dipercayai agar tidak membayangi kehidupan mereka.
DESA SUKABUMI
VISI
“Desa Sukabumi Yang Makmur, Sejahtera dan Beriman Serta Berbudaya”
MISI
- Menyelenggarakan pemerintahan desa yang baik, untuk pelayanan masyarakat yang tepat, cepat dan akurat
- Melaksanakan pembangunan infrastruktur desa, Infrastruktur pertanian, sarana pendidikan dan sarana Perekonomian desa, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat
- Melaksanakan pembinaan kemasyarakan untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan mutu Pendidikan formal dan non formal serta pengetahuan masyarakat
- Melaksanakan Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan usaha kecil dan menengah, pertanian dan peternakan serta menanggulangi kemiskinan
Desa Sukabumi
Membangun Desa, Mensejahterakan Warga
Desa SUkabumi
Perangkat desa
Berikut adalah beberapa perangkat desa di desa sukabumi
Desa SUkabumi
DEMOGRAFI PENDUDUK
Mata Pencaharian
Berikut adalah grafik sebaran mata pencaharian pada penduduk desa SUkabumi
No Data Found
Jenjang Pendidikan
Berikut adalah rata-rata sebaran jenjang pendidikan yang ditempuh masyarakat
No Data Found
Kepemilikan Ternak
Berikut adalah prosentase kepemilikan ternak dari masyarakat Desa Sukabumi